BPBD Provinsi Sumut dan BPBD Samosir Bersama Instansi Terkait Gelar Rakor Pencegahan Bencana Karhutla

    BPBD Provinsi Sumut dan BPBD Samosir Bersama Instansi Terkait Gelar Rakor Pencegahan Bencana Karhutla

    SAMOSIR-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Samosir menggelar Rapat Koordinasi Pencegahan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Aula Kantor Bupati Samosir, Jumat (6/10/2023).

    Para peserta yang diundang dalam rapat ini diantaranya Polres Samosir yang diwakili Kabag Ops Kompol M. Hasan, Dandim 0210/TU yang diwakili Kasdim Mayor Arh. AS. Butarbutar, OPD teknis seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketapang Pertanian, Dinas PUTR, Bappeda, BPKAD, KPH Wilayah XIII Dolok Sanggul, dan Camat Se-Kabupaten Samosir.

    Kepala BPBD Samosir Sarimpol Simanihuruk saat membuka acara menyampaikan terimakasih kepada BPBD Provsu yang menyelenggarakan acara ini sebagai upaya mengatasi bencana karhutla di Samosir kedepan.

    Sarimpol mengajak kepada semua pihak agar bersama-sama bergandengan tangan dalam mengatasi dan mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan di Samosir.

    Kepala BPBD Provinsi Sumatera Utara yang diwakili Kabid Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik Sri Wahyuni Pancasilawati, SP, M.Si dalam sambutannya menyampaikan, bahwa rakor ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan tindakan aksi nyata yang lebih efisien dan efektif dalam pencegahan dan penanganan karhutla di kawasan Danau Toba, khususnya di Kabupaten Samosir.

    "Rapat ini penting, mengingat periode Januari-September tahun ini, sudah ada 30 kejadian karhutla di Samosir. Oleh karena itu kami memandang perlu dilakukan rakor untuk melihat sudah sejauh mana tindakan Pemkab Samosir dalam penanganan karhutla", ujar Sri Wahyuni.

    Sri manambahkan, kurun waktu 5 tahun terakhir, kejadian karhutla di kawasan Danau Toba khususnya wilayah KPH Wil. XIII Doloksanggul, terbilang sangat tinggi. Apalagi memasuki musim kering, dapat dipastikan selalu terjadi dan mayoritas dititik yang sama. Samosir misalnya, kejadian selalu terjadi di tiga kecamatan yaitu Harian, Sianjur Mulamula, dan Sitiotio.

    "Ini perlu dikaji, apakah penyebabnya kerena panas yang meningkat atau karena ulah manusianya", tuturnya.

    Sri menilai, dari beberapa kali pertemuan di Samosir, yang menjadi kendala dalam penanganan karhutla adalah medan dan lokasi yang sulit dijangkau yakni padi area lereng perbukitan, sarana dan prasarana yang terbatas dan kurang memadai, personel pemadam yang masih minim.

    Untuk membantu Pemkab Samosir dalam menangani karhutla dan sebagai bagian dari tanggung jawab bersama, Sri Wahyuni meminta agar BPBD Samosir segera mengajukan proposal pengadaan peralatan penanganan karhutla kepada BPBD Provsu.

    Kabag Ops Polres Samosir Kompol. M. Hasan menyampaikan bahwa kejadian yang sering terjadi di Samosir adalah kebakaran lahan, bukan kebakaran hutan. Dikatakan bahwa penanganan karhutla di Samosir perlu tindakan nyata yang harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Dalam upaya pencegahan, Polres bersama dengan TNI dan Pemkab Samosir terus melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan.

    Hal senada juga disampaikan oleh Kasdim 0210/TU Mayor Arh. AS. Butarbutar. Pencegahan karhutla harus dimulai dengan mengubah pola pikir masyarakat. Upaya lainnya adalah melakukan penghijauan dengan memilih pohon yang cocok di kawasan rawan kebakaran. Pelaksanaan gladi posko pada area rawan juga diperlukan untuk memperkuat solidaritas sesama petugas.

    Dari diskusi dan tanya jawab dengan seluruh peserta, dalam rakor tersebut disepakati bahwa perlu dibuat Grand Design, dan rencana aksi dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla di Kabupaten Samosir. Kemudian peran serta seluruh pihak terkait agar menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik sangat diutamakan dalan mengatasi karhutla.

    samosir
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Buka Bimtek Penyelenggaraan Pengembangan...

    Artikel Berikutnya

    Bupati Samosir Apresiasi dan Dukung Penuh...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kapolri: Berita Hoax menjadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
    Prajurit TNI Dan ADF Laksanakan Latihan Operasi Evakuasi Non Kombatan
    Panglima TNI Hadiri Rakornas Penyelenggaraan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024
    Bupati Samosir Launching BUMDesma Marsada Tahi Kecamatan Pangururan Ditandai dengan Pengguntingan Pita
    Panen Bawang Merah Varietas Ubi Lancor 16,8 Ton/Hektar, Bupati Samosir Ucapkan Terimakasih Kepada Kementan RI
    Marudut Tua Sitinjak Resmi Jabat Sekretaris Daerah Samosir, Bupati Minta Jalankan Tugas dan Utamakan Kesejahteraan Masyarakat
    Gelar Sosialisasi dan Bimtek SPT UNIFIKASI PPH Pasal 21 serta PEMADANAN NIK-NPWP, ASN di Samosir Harus Jadi Teladan Pelaporan Tahunan
    Bupati Samosir Pimpin Apel Perdana 2024, Seluruh Pegawai Diminta Tingkatkan Kinerja untuk Kesejahteran Masyarakat
    Danau Toba Rally 2023 Tampilkan Nuansa Promosi Destinasi Pariwisata, Kejuaraan Jadi Ajang Pertarungan Menantang
    Gelar Sosialisasi dan Bimtek SPT UNIFIKASI PPH Pasal 21 serta PEMADANAN NIK-NPWP, ASN di Samosir Harus Jadi Teladan Pelaporan Tahunan
    Bupati Samosir Terima Audiensi Unika ST. Tomas dan STIkes Elisabeth Medan
    Pemkab Samosir Gelar Rapat Teknis Percepatan Penyelenggaraan Satu Data
    Bupati Samosir Launching BUMDesma Marsada Tahi Kecamatan Pangururan Ditandai dengan Pengguntingan Pita
    Kemiri Bawa Petaka, Nenek Lanjut Usia 70 Meregang Nyawa, Sat Reskrim Samosir Amankan MP
    Hadiri Perayaan Paskah Oikumene 2023, Bupati Samosir : Jadilah Garam dan Terang Dunia Ditengah Masyarakat
    Bupati Samosir Buka Rapat Perumusan Visi Misi, Arah Kebijakan RPJPD 2025-2045
    Pasca Banjir Bandang di Kenegerian Sihotang, PT. Inalum Serahkan Bantuan Perlengkapan Dapur Umum, Pemkab Samosir Ucapkan Terimakasih
    Pemkab Samosir Gelar Pendampingan Penyusunan Arsitektur SPBE

    Ikuti Kami